Welcome and thank you for your visit

Welcome and thank you for your visit

Wednesday, September 16, 2015

Pengertian Wukuf dan Tata Cara Wukuf

Wukuf adalah mengasingkan diri atau mengantarkan diri ke suatu “panggung replika” padang Masyhar. Suatu tamsil bagaimana kelak manusia dikumpulkan di suatu padang Masyhar dalam formasi antri menunggu giliran untuk dihisab oleh Allah SWT. Wukuf adalah suatu contoh sebagai peringatan kepada manusia tentang kebenaran Illahi.
Status hukum Wukuf di Arafah adalah rukun yang kalau ditinggalkan maka Hajinya tidak sah. Wukuf juga merupakan puncak ibadah Haji yang dilaksanakan di Padang Arafah dan pada tanggal 9 Zulhizah. sebagaimana sabda Rasulullah :
Alhaju arafah manjaal yalata jam’in kabla tuluw ilafji pakad adraka alhajj (diriwayatkan oleh 5 ahli hadis)

artinya : “Haji itu melakukan wukuf di Arafah”

Syarat Berwuquf

  1. Telah berihram dengan niat haji
  2. Seorang yang beribadat (tidak gila / tidak mabuk / tidak hilang akal sepanjang masa)
  3. Berada di bumi Arafah walau seketika di dalam waktu wuquf.

Amalan-Amalan Berwuquf Di Arafah

Dalam usaha untuk lebih mendekati diri kepada Allah SWT sepanjang berada di Arafah, jemaah haji digalakkan melakukan ibadah dan amalan-amalan sunat berwukuf, antaranya:
  1. Mandi sunat wukuf.
  2. Bertaubat
  3. Solat berjemaah
  4. Solat Jamak dan Qasar Zuhur dan Asar.
  5. Membaca Al-Quran
  6. Memperbanyakkan ucapan:
    • Bertalbiah diselangi dengan doa.
    • Bertasbih, bertahmid, bertahlil.
    • Berdoa bersungguh-sungguh.
    • Berzikir dan pujian kepada Allah SWT.
  7. Kuliah fadilat Arafah.
  8. Solat-solat sunat
  9. Qiyamulail.

Pada hari wukuf tanggal 9 Zulhijah yaitu ketika matahari sudah tergelincir atau bergeser dari tengah hari, (pukul 12 siang) hitungan wukuf sudah dimulai. yang pertama dilakukan adalah shalat Zuhur dan Ashar yang dilakukan secara ‘Jamak Taqdim‘, yakni shalat Ashar dilakukan bersama shalat Zuhur pada waktu Zuhur dengan 1 kali  azan dan 2 kali  iqamat.
Setelah shalat Zuhur dan Ashar, disunatkan seorang imam untuk mulai berkhutbah untuk memberikan bimbingan wukuf, penerangan, seruan-seruan ibadah dan panjatan do’a kepada Allah SWT.
 Disunatkan supaya menghadap Qiblat dan memperbanyak membaca do’a,zikir dan membaca Al-Qur’an. Ketika berdo’a hendaklah mengangkat tangan hingga tampak keatas kedua ketiaknya. dan juga disunatkan mengulang-ulang kalimat :
“Laa ilaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahulhamd, yuhyi wa yumiit, wahua hayyun layamuutu biyadihil khair,wahua ‘alaa kuli syaiin qadiir”
Artinya : “Ya Allah tiada tuhan selain Allah yang tiada sekutu bagi-Nya,bagi-Nya segala kerajaan dan segala puji.Dia yang menghidupkan dan mematikan. Ia hidup tidak mati.Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha kuasa.”
Karena ada hadis Nabi yang mengatakan :
“Sebaik-baiknya do’a pada hari Arafah, dan sebaik-baiknya yang kubaca dan dibacanya juga oleh nabi-nabi sebelumku, yaitu : Laa ilaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahulhamd, yuhyimiit, wahua hayyun layamuutu biyadihil khair, wahua ‘alaa kuli syaiin qadiir.” (Hadis Riwayat : Tirmidzi).

Hikmah Wukuf

  1. Menimbulkan rasa kekerdilan diri lantaran mengingati dan menyaksikan kebesaran Allah.
  2. Membentuk diri menjadi Muslim yang berjiwa ikhlas dan berakhlak mulia.
  3. Menjadi hamba Allah yang bersyukur terhadap segala Anugerah-Nya.
  4. Melahirkan sifat kemanusiaan dan kesetiakawnan tinggi.
  5. Melahirkan rasa kerelaan untuk melakukan pengorbanan pada insan lain.
  6. Meningkatkan tahap keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Semoga bermanfaat aamiin...



Referensi :    1. hajimabrurbarokah.com
                        2. bambangbelajar.wordpress.com

No comments:

Post a Comment