Welcome and thank you for your visit

Welcome and thank you for your visit

Friday, September 18, 2015

Bikin ketawa

https://www.youtube.com/watch?v=UvbzJ6R_2PE


 VIDEO BIKIN NGAKAK... HAHA...
Lihat videonya apakah anda tertawa? bila tertawa setidaknya kesedihan dan beban anda hari ini akan terobati setidaknya berkurang.Video Karya anak SMK N 1 KARANGANYAR PURBALINGGA.
Klik link dibawah ini untuk melihat videonya.. dan selamat menyaksikan.. semoga terhibur...

Wednesday, September 16, 2015

Kesalahan-kesalahan saat Wukuf di Padang Arafah




Sudah kita ketahui bersama bahwa melaksanakan ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima bagi yang mampu menunaikannya. Dalam Al-Qur’an dan hadits banyak disebutkan tentang keutamaan-keutamaan yang ada didalamnya. Agar mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut tentu pelaksanaan dan tata caranya harus benar sesuai dengan tuntunan Rasululloh saw. Termasuk dalam hal ini adalah tata cara pelaksanaan wukuf di padang Arafah.
Setiap tahun, kita masih melihat banyak jamaah haji yang melakukan kesalahan-kesalahan fatal saat melakukan wukuf di padang Arafah. Kesalahan-kesalahan yang berulang tersebut bisa jadi disebabkan oleh ketidaktahuan, kurang ilmu, kurang motivasi, dan sikap tidak peduli.
Harus diingat bahwa wukuf di padang Arafah adalah termasuk rukun haji yang paling utama sehingga kesalahan yang dilakukan bisa menyebabkan hajinya tidak sah sebagaimana hadits Rasululloh yang berbunyi:
“Haji adalah Arafah, barangsiapa yang datang pada malam harinya sebelum terbit fajar (hari kesepuluh), maka dia telah mendapatkan wukuf”. (HR. At-Tirmidzi)
Di antara kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh jamaah haji ketika melakukan wukuf di padang Arafah antara lain:
  • Wukuf di luar wilayah Arafah
  • Keluar dari Arafah sebelum matahari terbenam
  • Menyibukkan diri dengan berbelanja dan berjalan-jalan
  • Menghabiskan waktu untuk mendaki Jabal Rahmah dan menuliskan prasasti
  • Berdo’a menghadap Jabal Rahmah dan membelakangi kiblat
  • Tidur dan tidak mengoptimalkan berdo’a dan berdzikir
  • Menyibukkan diri ber-narsis ria dengan berfoto-foto di Arafah
Kesalahan wukuf di luar wilayah Arafah dan keluar dari Arafah sebelum matahari terbenam bisa menyebabkan hajinya tidak sah. Oleh karenanya, hendaklah kita menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dan lebih memfokuskan diri untuk berdo’a, berdzikir dan membaca Al-Qur’an selama wukuf di padang Arafah. Jangan sia-siakan keutamaan Arafah yang sangat di muliakan dan banggakan oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti hadits berikut:
“Tidak ada hari di mana Allah memerdekakan hamba-hamba-Nya dari neraka selain hari Arafah. Allah sesungguhnya mendekati mereka dan membanggakan mereka kepada para malaikat seraya berkata; Apa saja yang mereka impikan akan Aku kabulkan.”
(HR. At- Tirmidzi)


Ingat, do’a pada hari Arofah dan bertempat di Arafah adalah do’a paling afdhol seperti kutipan hadits berikut:
“Doa terbaik adalah doa di hari Arafah. Dan ucapan terbaik yang saya dan para nabi sebelumku pernah ucapkan adalah, “LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAY`IN QODIR “ (HR. At-Tirmidzi).

Wukuf adalah puncaknya ibadah haji. Banyak hikmah yang dapat diambil dari ritual agung ini. Namun dari sekian banyak hikmah yang dapat diambil, yang paling layak untuk direnungi adalah kisah yang manjadi latar belakang dari ritual ini. Ketika Allah swt akhirnya mempertemukan nabi Adam as dan Siti Hawa setelah sekian lama terpisah sejah diturunkan dari surga sebagai hukuman atas ketidak-patuhan keduanya mengikuti perintah Allah swt.
Bahwa taubat itu membutuhkan kesungguhan, tekad yang kuat, penyesalan, dan tidak berputus asa dari rahmat Allah swt. Itulah yang dilakukan oleh nabi Adam as sampai beliau memperoleh ampunan dari Allah swt. Wukuf adalah gambaran dari sebuah ritual perenungan dan tafakkur dalam usaha pencarian kebenaran, hidayah, ampunan dan makrifatulloh. Wukuf adalah introspeksi kejiwaan dan ruhaniyah dalam perjalanan mengenal diri yang pada akhirnya akan mengantarkan kita mampu mengenal Allah swt.
Hidup ini sejatinya adalah sebuah perjalanan, terkadang kita perlu berhenti sejenak dari perjalanan ini untuk melakukan introspeksi, evaluasi terhadap perjalanan yang telah kita lalui ini. Apakah perjalanan hidup kita sudah sesuai dengan tuntunan dan tujuan penciptaan kita? Jika jawabannya adalah belum, maka segeralah lakukan koreksi dan kembali kepada hakikat yang sejati.
Sebab tidaklah kita ini diciptakan sia-sia, tidak sebesar dzarrah pun amal yang kita lakukan semasa di dunia ini melainkan akan dimintai pertanggung-jawabannya nanti pada hari pembalasan, yaitu ketika manusia dibangkitkan dari kematiannya lalu dikumpulkan di padang Mahsyar. Apakah kita sudah siap menghadapi hari perhitungan itu? Jawabannya terletak pada diri kita masing-masing.
Demikianlah uraian singkat mengenai makna dan hikmah dari wukuf di padang Arafah ini. Semoga ritual ini mampu memberikan kesadaran kepada kita agar mulai mempersiapkan diri menghadapi peristiwa maha dahsyat itu sebelum terlambat. Aku memohon ampun kepada Allah swt untuk diriku dan kalian, dan aku berlindung kepada-Nya dari kecelakaan dan kehinaan pada hari tersebut, hari ketika seluruh manusia dikumpulkan di padang Mahsyar nanti untuk mempertanggung-jawabkan segala amal perbuatannya.




Referensi : hajimabrurbarokah.com

Pengertian Wukuf dan Tata Cara Wukuf

Wukuf adalah mengasingkan diri atau mengantarkan diri ke suatu “panggung replika” padang Masyhar. Suatu tamsil bagaimana kelak manusia dikumpulkan di suatu padang Masyhar dalam formasi antri menunggu giliran untuk dihisab oleh Allah SWT. Wukuf adalah suatu contoh sebagai peringatan kepada manusia tentang kebenaran Illahi.
Status hukum Wukuf di Arafah adalah rukun yang kalau ditinggalkan maka Hajinya tidak sah. Wukuf juga merupakan puncak ibadah Haji yang dilaksanakan di Padang Arafah dan pada tanggal 9 Zulhizah. sebagaimana sabda Rasulullah :
Alhaju arafah manjaal yalata jam’in kabla tuluw ilafji pakad adraka alhajj (diriwayatkan oleh 5 ahli hadis)

artinya : “Haji itu melakukan wukuf di Arafah”

Syarat Berwuquf

  1. Telah berihram dengan niat haji
  2. Seorang yang beribadat (tidak gila / tidak mabuk / tidak hilang akal sepanjang masa)
  3. Berada di bumi Arafah walau seketika di dalam waktu wuquf.

Amalan-Amalan Berwuquf Di Arafah

Dalam usaha untuk lebih mendekati diri kepada Allah SWT sepanjang berada di Arafah, jemaah haji digalakkan melakukan ibadah dan amalan-amalan sunat berwukuf, antaranya:
  1. Mandi sunat wukuf.
  2. Bertaubat
  3. Solat berjemaah
  4. Solat Jamak dan Qasar Zuhur dan Asar.
  5. Membaca Al-Quran
  6. Memperbanyakkan ucapan:
    • Bertalbiah diselangi dengan doa.
    • Bertasbih, bertahmid, bertahlil.
    • Berdoa bersungguh-sungguh.
    • Berzikir dan pujian kepada Allah SWT.
  7. Kuliah fadilat Arafah.
  8. Solat-solat sunat
  9. Qiyamulail.

Pada hari wukuf tanggal 9 Zulhijah yaitu ketika matahari sudah tergelincir atau bergeser dari tengah hari, (pukul 12 siang) hitungan wukuf sudah dimulai. yang pertama dilakukan adalah shalat Zuhur dan Ashar yang dilakukan secara ‘Jamak Taqdim‘, yakni shalat Ashar dilakukan bersama shalat Zuhur pada waktu Zuhur dengan 1 kali  azan dan 2 kali  iqamat.
Setelah shalat Zuhur dan Ashar, disunatkan seorang imam untuk mulai berkhutbah untuk memberikan bimbingan wukuf, penerangan, seruan-seruan ibadah dan panjatan do’a kepada Allah SWT.
 Disunatkan supaya menghadap Qiblat dan memperbanyak membaca do’a,zikir dan membaca Al-Qur’an. Ketika berdo’a hendaklah mengangkat tangan hingga tampak keatas kedua ketiaknya. dan juga disunatkan mengulang-ulang kalimat :
“Laa ilaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahulhamd, yuhyi wa yumiit, wahua hayyun layamuutu biyadihil khair,wahua ‘alaa kuli syaiin qadiir”
Artinya : “Ya Allah tiada tuhan selain Allah yang tiada sekutu bagi-Nya,bagi-Nya segala kerajaan dan segala puji.Dia yang menghidupkan dan mematikan. Ia hidup tidak mati.Di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Maha kuasa.”
Karena ada hadis Nabi yang mengatakan :
“Sebaik-baiknya do’a pada hari Arafah, dan sebaik-baiknya yang kubaca dan dibacanya juga oleh nabi-nabi sebelumku, yaitu : Laa ilaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahulhamd, yuhyimiit, wahua hayyun layamuutu biyadihil khair, wahua ‘alaa kuli syaiin qadiir.” (Hadis Riwayat : Tirmidzi).

Hikmah Wukuf

  1. Menimbulkan rasa kekerdilan diri lantaran mengingati dan menyaksikan kebesaran Allah.
  2. Membentuk diri menjadi Muslim yang berjiwa ikhlas dan berakhlak mulia.
  3. Menjadi hamba Allah yang bersyukur terhadap segala Anugerah-Nya.
  4. Melahirkan sifat kemanusiaan dan kesetiakawnan tinggi.
  5. Melahirkan rasa kerelaan untuk melakukan pengorbanan pada insan lain.
  6. Meningkatkan tahap keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Semoga bermanfaat aamiin...



Referensi :    1. hajimabrurbarokah.com
                        2. bambangbelajar.wordpress.com