Welcome and thank you for your visit

Welcome and thank you for your visit

Wednesday, August 10, 2016

Hal Besar dimulai dari hal-hal yang kecil

Kadang kita menyepelekan hal-hal kecil entah dalam hal positif maupun dalam hal negatif. Padahal hal kecil itu sangat berarti dan berpengaruh besar pada hal yang besar, mengapa? karena sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil, yang kecil bisa tumbuh besar atau hal kecil menumpuk menjadi besar dan banyak. Maka dalam hal apapun jangan pernah sekali-kali menyepelekan hal yang kecil. Selain menyepelakan hal yang kecil juga jangan sampai menyepelekannya terlebih menyepelekan orang lain itu jangan sekali-sekali berbuat demikian. (Bisri Mustafa)

Saturday, May 21, 2016

Diri Kita Bertanggung Jawab Penuh Akan Kehidupan Kita

Memang tidak dipungkiri kadang kita sebagai manusia merasa dan bahkan sering menyalahkan lingkungan, orang lain, atau mengkambing hitamkan diluar kita. Padahal kita sendiri yang seharusnya instrospeksi diri dan melihat pada diri kita terlebih dahulu sebelum menyalahkan yang lain. Mengapa? karena  yang terjadi dalam diri kita adalah apa yang kita pikirkan dan apa yang kita lakukan baik dimasa lalu maupun di masa yang akan datang. Kita sendirilah yang menjadi sumber utama kehidupan kita bukan orang lain. walau kadang diri kita bertindak bukan karena dorongan diri tapi dipengaruhi oleh orang lain. Dan ini seharusnya tidak terjadi, Mengapa? karena kita berkuasa akan diri kita. bila kita dikuasai oleh orang lain berarti kita tidak memiliki kemampuan bahkan bahkan sangat lemah. Dan itu seharusnya tidak  pernah terjadi dalam kehidupan kita ini. walau banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari yang berhubungan dengan orang lain, dan kita sendiri harus bisa memposisikan diri dengan baik. Agar kehidupan kita dimasyarakat baik dan tidak gampang  menyalahkan keadaan atau lingkungan dimana kita berada saat ini.

Monday, April 4, 2016

Belum Terbiasa Menulis

Menulis adalah suatu hal yang tidak mudah bagi yang belum terbiasa. Namun bagi mereka yang sudah menjadi penulis menulis adalah sesuatu yang mudah semua bisa dituliskan, baik riwayat hidup, biografi diri sendiri bahkan biografi orang lain. menuliskan kegiatan sehari-hari, dan masih banyak lagi yang dapat mereka tuliskan. Namun bagi yang belum terbiasa menulis adalah hal yang tidak mudah, bingung apa yang mau ditulis, caranya gimana, dan masih banyak lagi pertanyaan yang bagaimana menulis yang baik, jangan dulu menulis yang baik, menulis saja masih susah, susah karena belum terbiasa. Memang segala sesuatu yang belum terbiasa pasti akan susah atau mengalami kesulitan namun jika sudah terbiasa akan sangat terasa mudah bahkan menyenangkan, tentu ini menurut orang yang sudah ahli menulis. Tapi bagi saya sendiri menulis masih sesuatu yang tidak mudah, masih bingung mau nulis apa? nulis tentang apa? Dari mana mulai nulis? dan masih banyak lagi pertanyaan sehingga belum bisa menulis padahal bagi orang lain atau bagi penulis khususnya adalah hal yang mudah sangat.

Maka latihan adalah menjadi suatu yang perlu dilakukan agar bisa menulis, bagi mereka yang sudah terbiasa memberi contoh bahwa kita kan tiap hari menulis entah itu sms, chatt pada teman, nulis di wall facebook, di twitter, di WA dan BBM, ya emg itu semua bentuk menulis tapi itu kan hanya sedikit saja apa yang kita tulis. beda dengan penulis buku yang begitu banyak tulisannya tidak sesingkat sms. ya itu kan sebagai motivasi agar kamu bisa menulis karena dalam keseharian saja kamu pasti menulis walau hanya dalam beberapa kata, tapi jika hal itu kamu latih dan biasakan maka akan membentuk kamu menjadi terbiasa menulis.

Sesuatu yang belum terbiasa tentu akan mengalami kesulitan padahal jika kamu tahu kesulitan sebenarnya hanya awal saja. Mengapa? karena di awal inilah kamu memang belum terbiasa. jika sudah terbiasa maka ide akan selalu hadir. Gagasan baru akan senantiasa muncul, mungkin ini belum meyakinkan kamu yang belum terbiasa menulis, y emang ini belum karena memang ini tahap latihan menulis.

Ya mudah-mudahan bisa menulis minimal apa yang ada dalam pikiran saat ini. Kelama-kelamaan menuliskan tentang berbagai ilmu yang telah dimiliki serta menuliskan harapan dan impianku serta rencana-rencana baik, untuk kebaikan semua.


by Bisri Mustafa

Pentingnya Sebuah Motivasi

Dalam hidup yang tidak selalu mulus dan sesuai dengan harapan dan rencana kita maka motivasi menjadi penting. Dengan motivasi kita akan menjadi semangat dan bergairah kembali saat menjalani kehidupan yang tidak sesuai dengan rencana kita, Padahal renacana kita adalah terbaik dan terencana dengan baik dan matang. Namun inilah hidup dan kehidupan yang tidak selalu mulus, akan ada saja hambatan, rintangan, ganjalan, yang semua itu harus kita hadapi, kita jalani dengan lapang dada dan penuh kesabaran. Sabar dan tidak mengeluh dalam menghadapi setiap ujian dan halangan dalam hidup kita. Motivasi adalah pembakar semangat untuk menghadapi semua yang terjadi. dengan adanya semangat dan motivasi ini kita akan gagah berani untuk menghadapi semuanya. Motivasi bisa datang dari orang lain dan bisa datang dari diri kita sendiri. Motivasi terbaik adalah motivasi dari dalam diri sendiri, mengapa karena motivasi yang datang dari dalam diri sendiri penuh kesadaran dan cenderung lebih kuat. sedangkan motivasi dari orang lain kadang masih dipikir-pikir dan kadang tidak sepenuh hati, dan motivasi dari orang lain gampang sekali pudar dari ingatan kita. Apalagi orang yang mengingatkan hanya sekali saja dalam memotivasi kita. Namun motivasi sangat penting.

Sunday, April 3, 2016

Kita Bisa

Dengan dasar melihat fakta yang ada dilapangan kehidupan kita sehari-hari. Tentu kita sering melihat dan mendengan kisah seseorang, baik itu kisah yang menakjubkan maupun kisah yang tidak enak akan kehidupannya. dengan kisah tersebut kita mengambil pelajaran penting dari kisah orang tersebut. Dalam kehidupan ini berbagai hal bisa terjadi bahkan diluar kemampuan kita dan daya tangkap kita berdasarkan logika dan perasaan kita. Dan inilah menunjukkan bahwa kehidupan ini sungguh luar biasa. dan kita pun bisa untuk menjadi luar biasa. hanya saja kita kadang memandang hanya sebelah artinya kita tidak memandang secara keseluruhan bahwa hidup ini jauh dari apa yang kita pikirkan. Oleh karena itu hal baik yang diluar kita bisa terjadi dengan mudah dan hal buruk diluar nalar kita pun bisa saja terjadi, inilah yang membuktikan kekuasaan Sang Pencipta Allah Subhanahu wata'ala., Saya mendengar kisah dari seseorang yang menceritakan bahwa dirinya mendapat sesuatu yang aneh dan diluar pikiran dia, orang yang datang tidak dikenal namun bersedia membantu membangun halaman rumah atau pendopo rumahnya. Dan dia pun skalian memberikan uang yang tidak sedikit untuk membangunnya. serta bilang jika kurang maka bilang saja bahkan saat dan mulai dibangun pendopo tersebut orang itu datang lagi dan memberikan uang lagi. Padahal orang yang memberikan uang tersebut tidak kenal sebelumnya. Inilah kisah yang diluar nalar kita dan baik. Ini kisah yang mendengar pun ingin seperti kisah tersebut apalagi berkenaan dengan kemewahan dunia, dan hampir semua orang cinta dunia. Bahkan banyak orang yang cinta dunia hingga lupa akan mati. Dari kisah tersebut dapat kita petik hikmahnya bahwa dalam kehidupan kita ini serba mungkin bahkan yang diluar kemampuan kita dan nalar kita. Keyakinan dalam kehidupan sangatlah penting karena dengan yakin kita optimis. dengan optimis kita bisa. Kita bisa menggapai dan mewujudkan harapan dan impian kita. Jalani hidup dengan kebaikan adalah kunci untuk menerima kebaikan. Optimis bisa.


by Bisri Mustafa

Kehidupan Yang Lebih Baik

Setiap orang tentu berkeinginan kehidupannya baik, baik sehat jasmani rohani, baik dalam menjalani kehidupan yang mudah, baik dalam menggapai setiap harapan dan impiannya. baik saja tidak cukup baik dan bermanfaat tentunya untuk sesama. bahkan kebanyakan orang ingin hidup kaya dan sukses dalam kehidupan punya rumah, mobil, dll. Tapi tidak semua orang bisa menggapai itu semua, hanya sebagian yang bisa kehidupannya serba sukses dan kaya. Siapa sih orang yang ingin hidup sengsara? Saya kira tidak ada orang yang ingin hidup miskin dan sengsara tentunya. Walau dalam kehidupan di dunia ini berpasang-pasangan ada kaya ada juga miskin ada sukses ada pula gagal. Untuk itu kita harus pandai-pandai dalam menjalani kehidupan agar kehidupan kita kaya dan sukses, karena kaya saja tidak cukup klo tidak sukses, dan sukses itu ada dua yaitu sukses hidup di dunia dan sukses di akhirat, dua hal inilah yang mendorong kita untuk sukses baik didunia maupun diakhirat dan juga kaya, kaya tidak hanya dengan berlimpahnya harta tapi kaya bisa berbagi, tidak memiliki hutang dengan orang lain pun sudah termasuk kaya walau tidak berharta melimpah, mempunyai mobil mewah dan lainnya sebagainya. Penting dalam diri kita  untuk mengisi kehidupan kita dengan hal-hal yang bermanfaat dan juga berbagi dengan sesama karena nikmatnya bisa berbagi dengan sesama. dengan berbagi kita akan mendapatkan kebahagiaan tersendiri dalam diri kita, merasa puas dan senang bisa berbagi dan orang yang kita bagi pun berbahagia dan senyum untuk kita, walau yang dibagi tidak senyum untuk kitapun kita tetap berbahagia karena bisa berbagi dengan orang lain. Jika kehidupan kita belum kaya dan sukses maka berbaiki cara pandang dan cara berpikir kita. mungkin cara berpikir kita selama ini salah atau setidaknya kurang pas. bisa jadi kita sudah kaya menurut orang lain tapi diri kita tidak merasa kaya karena kita masih merasa kurang dan kurang atau bahkan kurang rasa bersyukurnya atas pemberian Allah Subhanahu wata'ala yang sangat melimpah dan kita sendiri tidak dapat menghitung karena saking banyak dan melimpahnya nikmat dan karunia Allah Subhanahu wata'ala. Maka mulai hari ini kita untuk bersyukur atas banyaknya nikmat tersebut sehingga kita tidak lagi merasa miskin, karena nikmat yang kita terima itu sungguh luar biasa yang belum tentu orang lain memperoleh apa yang kita dapatkan, Maka disinilah arti penting bersyukur. Kita juga telah diingatkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala bahwa barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat-Nya.. Mari kita untuk banyak-banyak bersyukur karena kebanyakan manusia tidak bersyukur akan nikmat Allah, sehingga merasa kurang dan kurang sehingga lupa untuk bersyukur. Kaya emang penting tapi bersyukur jauh lebih penting, karena dengan bersyukur bisa menjadikan kita kaya hati, kaya rasa berterima kasih kepada Allah yang telah melimpahkan berbagai nikmat pada kita. Mudah-mudahan dengan bersyukur membawa kita untuk sukses di dunia dan diakhirat tentunya dengan mengisi kehidupan ini dengan hal yang baik dan bermanfaat bagi sesama manusia.

By Bisri Mustafa

Wednesday, October 14, 2015

Apabila makan, hendaklah mengucapkan tasmiyah.



2. Apabila makan, hendaklah mengucapkan tasmiyah.
Adab selanjutnya adalah mengawali dengan membaca doa berupa mengucapkan tasmiyah yaitu ucapan ‘Bismillah’ bukan ‘Bismillahi rahmanir rahim’ sebagaimana yang disangkakan oleh mayoritas umat Islam, karena ketiadaan dalilnya.
Adapun jika lupa di awalnya hendaklah ketika ingat segera membaca ‘Bismillah fi awwalihi wa aakhirihi’ atau Bismillah awwalahu wa aakhirahu’.
Dari Aisyah berkata, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam memakan makanan bersama enam orang shahabatnya. Tiba-tiba datanglah seorang Arab Badui, lalu makan dua suapan. Maka Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
            أَمَّا أَنَّهُ لَوْ كَانَ قَالَ: بِسْمِ اللهِ لَكَفَاكُمْ فَإِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَقُوْلَ بِسْمِ اللهِ فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ فِىِ أَوِّلِهِ وَ آخِرِهِ
“Seandainya ia mengucapkan ‘Bismillah’ niscaya akan mencukupi kalian. Maka apabila seseorang diantara kalian hendak makan, hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillah’. Jika ia lupa mengucapkan ‘Bismillah’ di awalnya maka hendaklah ia mengucapkan  ‘Bismillah fi awwalihi wa aakhirihi’ (dengan nama Allah di awal dan akhirnya). [HR Ibnu Majah: 3264 dan at-Turmudziy: 1859. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih]. [8]
Dari Aisyah bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللهِ تعالى فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ تعالى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللهِ أَوَّلَهُ وَ آخِرَهُ
 “Apabila seseorang diantara kalian hendak makan hendaklah ia menyebut nama Allah ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah ta’ala di awalnya maka hendaklah ia mengucapkan “Bismillah awwalahu wa aakhirahu” (dengan nama Allah di awal dan akhirnya). [HR Abu Dawud: 3767, at-Turmudziy: 1858 dan Ahmad: VI/ 143. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih]. [9]
Dari Hudzaifah berkata, dan bersabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِي لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya setan menghalalkan makanan yang tidak disebut nama Allah padanya.” [HR Abu Dawud: 3766 dan Muslim: 2017. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih]. [10]
Dari Abdurrahman bin Jubair at-Tabi’iy, ia bercerita bahwasanya seseorang yang pernah melayani Nabi Shallallahu alaihi wa sallam selama 8 tahun pernah bercerita kepadanya.
أَنَّهُ كَانَ يَسْمَعُ النَّبِيَّ صلى الله عليه و سلم إِذَا قُرِّبَ إِلَيْهِ طَعَامًا يَقُوْلُ: بِسْمِ اللهِ
Bahwasanya ia pernah mendengar Nabi Shallallahu alaihi wa sallam apabila dihidangkan makanan kepadanya, beliau mengucapkan, ‘Bismillah’. [HR Ahmad: IV/ 62, V/ 375, Ibnu as-Sunniy dan Abu asy-Syaikh di dalam ‘Akhlak Nabi Shallallahu alaihi wa salam’. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih]. [11]
Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy: Shahih. [12]
Boleh juga mengucapkan dengan doa yang lain sebagaimana dalam hadis berikut ini.
Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang dianugrahi makanan oleh Allah maka hendaklah ia mengucapkan,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ
‘Ya Allah berikanlah berkah kepada kami padanya dan anugrahkanlan kepada kami makanan yang lebih baik lagi darinya’.
Dan barangsiapa yang dianugrahi minuman berupa susu maka hendaklah ia mengucapkan,
 اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
 ‘Ya Allah, berikanlah berkah kepada kami padanya dan tambahkanlah untuk kami (yang lebih baik) darinya.’ Karena sesungguhnya aku tidak tahu sesuatu yang lebih mencukupi dari makanan dan minuman kecuali susu”.  [HR Ibnu Majah: 3322, Abu Dawud: 3730 dan at-Turmudziy: 3455. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan]. [13]
Adapun doa yang telah masyhur di kalangan kaum muslimin yaitu doa yang dari diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al-Ash radliyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya apabila dihidangkan makanan, Beliau mengucapkan,
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ بِسْمِ اللهِ
‘Ya Allah, berkahilah kami terhadap apa yang Engkau telah rizkikan kepada kami dan jagalah diri kami dari adzab neraka. Bismillah’. [HR Ibnu as-Sunniy di dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah, ath-Thabraniy dan Ibnu Adiy. Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy: Dla’if jiddan (lemah sekali)]. [14]
Karena derajatnya lemah sekali (dla’if jiddan) maka hadits tersebut tidak dapat dijadikan hujjah. Oleh sebab itu, doa di atas tidak boleh diamalkan/ diucapkan oleh seorang muslim lantaran hadits tersebut bukanlah hujjah yang sharih lagi shahih. Bagi yang tetap mengamalkannya, padahal sudah tahu kedlaifannya maka ia telah berdusta atas nama Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan balasannya adalah siksa api neraka.

By Abu Ubaidullah Alfaruq

FOOTNOTE :
[8] Shahih Sunan Ibnu Majah: 2641, Shahih Sunan at-Turmudziy: 1514 dan Nail al-Awthar bi takhrij ahadits kitab al-Adzkar: 637.
[9] Shahih Sunan Abu Dawud: 3202, Shahih Sunan at-Turmudziy: 1513, al-Kalim ath-Thayyib dengan tahqiq asy-Syaikh al-Albaniy: 183 dan Nail al-Awthar bi takhrij ahadits kitab al-Adzkar: 632.
[10] Mukhtashor Shahih Muslim: 1296, Shahih Sunan Abu Dawud: 3201 dan Shahih al-jami ash-Shaghir: 1653.
[11] Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 4768, al-Kalim ath-Thayyib: 182 dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 71.
[12] Nail al-Awthar bi takhrij ahadits kitab al-Adzkar: 657 (I/528-529).
[13] Shahih Sunan Ibnu Majah: 2683, Shahih Sunan Abu Dawud: 3173, Shahih Sunan at-Turmudziy: 2749, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 2320, Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 381 dan Misykah al-Mashobih: 4283.
[14] Nail al-Awthar bi takhrij Ahadits Kitab al-Adzkar: 630 (I/ 513).